PINTU-PINTU SEDEKAH

Bersedekahlah, agar Allah punya alasan untuk melipatgandakan harta benda anda!
Perbaiki sedekah anda, rawat dan siramilah pahalanya…


PINTU-PINTU SEDEKAH

Sedekah berasal dari kata; ash-shiqu yang berarti benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Sedekah adalah amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat yang shahih, dan bertujuan untuk mengharap ridha dari Allah. Dalam maknanya yang umum, sedekah meliputi seluruh amal kebajikan dan meninggalkan kemungkaran. Makna tersebut dapat kita lihat antara lain dari sabda Rasulullah SAW.

Abu Zar meriwayatkan bahwasanya beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah SAW “Ya Rasulullah, orang-orang kaya pergi dengan membawa pahala yang banyak. Mereka mengerjakan sholat sebagaimana yang kami kerjakan, dan mereka juga dapat bersedekah dengan kelebihan harta mereka. “ Rasulullah bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan banyak hal yang dapat kalian sedekahkan?Sesungguhnya setiap ucapan tasih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, memerintahkan yang makruf juga merupakan sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan pada persetubuhan juga ada nilai sedekah. “Mereka bertanya, “ Ya Rasulullah, apakah seseorang di antara kami yang menunaikan syahwatnya juga berpahala?” Rasulullah SAW menjawab, “ Bagaimana pendapat kalian jika ia menempatkannya pada tempat yang haram, bukankah ia akan berdosa? Demikian pula jika ia meletakkannya pada sesuatu yang halal, maka ia akan memperoleh pahala. “(H.R.Muslim)

Begitu juga dapat kita cermati dalam sabda Rasulullah Saw berikut ini: “Setiap ruas tulang manusia harus bersedekah setiap hari selagimatahari terbit. Kami mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah; menolong seseorang untuk menaiki kendaraannya adalah sedekah; ucapan yang baik adalah sedekah; setiap langkah yang diayunkan menuju shalat adalah sedekah; dankamu menyingkirkan gangguan dari jalan juga sedekah. “(H.R. Al-Nukhari dan Muslim)

Hadis tersebut menunjukan pintu-pintu sedekah yang sangat banyak. Setiap orang dapat memperoleh pahala sedekah jika melakukan salah satu dari hal-hal yang diperincikan oleh Rasulullah Saw tersebut. Bahkan, dalam keterangan yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa berjumpa dengan sesama muslim dengan wajah ceria saja merupakan seekah yang bernilai di sisi Allah SWT. Pendek kata, sedekah dalam makna ini mencakup seluruh amal saleh, baik yang zahir maupun yang batin selama sejalan dengan sunah Rasulullah SAW dan diniatkan semata-mata karena Allah SWT.

Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa sendi-sendi manusia berjumlah tiga ratus enam puluh (tsalasatsu mi’ah wasittun) buah. Sendi-sendi tersebut menghubungkan berbagai anggota tubuh, sehingga membuat bentuk tubuh menjadi indah dan mewujudkan kesatuan gerak sendi ternyata membutuhkan asupan gizi yang cukup, kesatuan gerak. Di samping membutuhkan asupan energi rohani, sehingga sendi-sendi yang banyak tersebut bergerak untuk beramal kebajikan dan mudah menghindar dari keburukan. Nah, tahukah anda bahwa sedekah merupakan asupan gizi bagi sendi-sendi yang dibutuhkan setiap hari?

Imam An-Hawawi menhadirkan keua hadis di atas dalam kitabnya; Arbai’n An-Nawawi No.25 dan 26. Para peserta didik sudah mengenal hadis di atas semenjak sekolah dasar. Dari penjelasan para ulama, kita memahami bahwa Imam An-Nawawi ingin menegaskan pentingnya sedekah demi menjaga dan membentengi anggota tubuh dari kemaksiatan.

Sebagaimana tersurat secara jelas dalam hadis di atas, setiap sendi membutuhkan sedekah sebaai konsumsinya. Sehingga kalau kita menganalogikan pada kebutuhan jasmani untuk gerak fisik, maka ketika gizi dan vitamin makanan tidak mencukupi, menjadi lesulah anggota tubuh untuk beraktivitas menyelesaikan tugas-tugas manusiawi. Demikian pula dengan kebutuhan rohani, ketika sumber energinya tidak diberikan, maka sendi-sendi itu akan malas untuk beramal kebajikan dan akan mudah dikendalikan oleh setan melakukan berbagai kejahatan.

Meskipun sebagian besar dari amalan di atas begitu ringan, tidak berarti setiap orang mampu untuk mengamalkannya. Tidak semua orang mampu, apalagi istiqamah mengucakan kalimat-kalimat thayibah setiap harinya. Tidak setiap orang menyiapkan diri untuk shalat berjamaah di masjid. Tidak setiap orang ringan beramal kebajikan. Oleh sebab itu, untuk mengaplikasikan amalan-amalan sedekah tersebut dibutuhkan keimanan dan kesadaran. Orang yang acuh tak acuh terhadap kepentingan umum akan membiarkan sebuah batu di tengah jalan, meski ia tahu bahwa batu tersebut dapat menyebabkan pengendara sepeda motor terjatu.

Hari-hari ini mungkin Anda pernah melihat tumpukan pasir pembangunan rumah pribadi yang memakan setengah jalan umum. Di siang hari, banyak kendaraan terhambat lewat jika berpapasan. Di dalam hari, beberapa kendaraan terjatuh karenanya. Sementara si pemilik dan pemborong setali tiga uang, tidak begitu menggubri persoalan umum. Paling-paling kalau ada kasus segera minta maaf dan membereskan tumpukan pasirnya.

Kita juga menyaksikan sekelompok orang yang alih-alih mendamaikan dua pihak yang bertikai, mereka justru memperparah konflik dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadinya. Jadi, untuk beramal ringan sebagai sedekah harian bagi tubuh kita, tidak semudah membalikan telapak tangan.

PINTU-PINTU SEDEKAH Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Udiens Okay

0 komentar:

Posting Komentar