Kenikmatan Semu yang Melalaikan


Oleh: Mustaqim Aziz || Twitter: mustaqimaziz2 || Facebook: moi_no_phobia@yahoo.com

Kawan, dunia ini memang melenakan, banyak keindahan dan kenikmatan serta kesenangan yang ditawarkannya. Dunia menggoda siapa saja yang berada di dalamnya. Tak ayal, banyak dari kita yang terjerembab dalam kesenangan semu yang ditawarkan oleh dunia. Ketahuilah kawan, dunia ini ibarat air laut, semakin kau minum, maka akan semakin haus. Ya, semakin kita mengejar dunia, maka kita akan semakin terperdaya olehnya.

Kawan, apa yang hendak kita kejar di kehidupan yang singkat ini? Apakah harta? Lihatlah Qarun, manusia yang paling kaya pada masanya, namun akhirnya dia terhinakan oleh kekayaannya sendiri. Ataukah jabatan? Ingatkah kalian dengan Fir’aun? Dia adalah manusia yang paling angkuh di dunia dan melampaui batas. Fir’aun adalah raja tersohor, bahkan dia tak segan mengakui dirinya sebagai tuhan yang berhak menetapkan hukum sesuai dengan kehendaknya. Namun kita sudah sama-sama mengetahui akhir kisahnya, bahwa Fir’aun pada akhirnya pun mati dalam keadaaan hina dan dihinakan dengan kekuasaannya. Lantas, apa yang kita kejar selama hidup di dunia ini?

Miris betul, ketika media mengabarkan para pejabat negara yang korupsi hanya untuk memenuhi kantong dan isi perutnya sendiri, tanpa dia perhatikan kondisi rakyatnya yang menjerit kelaparan. Sedih sekali, melihat kelakuan para elit politik yang saling berebut kekuasaan yang pada akhirnya banyak mereka salah gunakan. Belum lagi masyarakat yang lainnya, menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang dengan dunia. Dia tinggalkan seruan kebaikan, dan beralih pada seruan kemaksiatan.

Apa yang kita kejar di dunia ini? Kelak semua yang ada di dunia ini perlahan-lahan akan meninggalkan kita. Paras yang cantik rupawan, kelak akan menampakkan garis-garis kerutan yang menandai usia kita semakin senja. Harta yang selama ini kita kumpulkan, tidak dapat memberikan jaminan ketenangan. Jabatan dunia, yang sedari dulu kita rebutkan, kelak akan menjadi amal yang memberatkan timbangan keburukan.

Ingatlah kawan, hidup kita tak hanya sekedar di dunia ini. Dunia yang penuh dengan berbagai macam kesenangan, kegemerlapan, tapi pada akhirnya dia pun meninggalkan kita. Ada alam lain yang sedari dulu menanti kita, yakni alam akhirat. Disanalah kita akan kekal selamanya, disanalah kehidupan kita yang sebenarnya. Apa yang kita kejar selama hidup ini, kelak akan kita tuai hasilnya di akhirat sana. Bila kita mengejar kenikmatan dunia saja, tanpa menghiraukau akhirat, kelak kita akan mendapatkan balasannya. Sebaliknya, bila kita mengejar akhirat, dan menjadikan dunia sebagai tempat bercocok tanam kebaikan, insya Allah kelak kita pun akan memanen kebaikan dan ditempatkan di tempat yang baik di akhirat sana.

Apa yang kita kejar selama hidup ini? Satu-persatu akan meninggalkan kita hingga tak ada lagi yang tersisa, kecuali amal yang kita kerjakan semasa kita hidup di dunia. Sadarilah, semua ini hanya sementara. Kelak, segala bentuk kenikmatan, keindahan, kemewahan, ataupun kesenangan  Dunia yang kita kejar selama ini, akan berakhir dan pergi meninggalkan kita.

Semoga, kita semakin menyadari akan arti hidup ini, bahwa kehidupan ini bukan hanya untuk mengejar perhiasan Dunia yang semu, melainkan untuk meraih ke ridhaan Ilahi, agar kelak kita dimasukkan kedalam surga yang abadi. Aamiinn, allahumma aamiinn.

Sumber: eramuslim. Disalin dengan sedikit perbaikan
 
YouTube channel: youtube.com/ArceusZeldfer
Facebook page: facebook.com/LampuIslam

Kenikmatan Semu yang Melalaikan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: o

0 komentar:

Posting Komentar